Jumat, 08 Mei 2009

13 RIBU GURU BANTU DI ANGKAT CPNS

MASA penantian panjang para guru bantu atas status kepegawaiannya segera berakhir.

Pemerintah tahun ini akan menuntaskan sisa pengangkatan guru bantu yang tinggal 13.908 orang. Mereka akan diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Direktur Profesi Pendidikan Ditjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Departemen Pendidikan Nasional Achmad Dasuki mengatakan, sesuai PP 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi CPNS, pengangkatan guru bantu harus dihabiskan tahun ini.

Sejak 2005, pemerintah rutin mengangkat guru bantu. Ketika itu, ada 261.741 guru bantu yang belum diangkat sebagai CPNS. Pada tahun tersebut, pemerintah langsung melakukan perekrutan sehingga tersisa 205.463 guru.
Selanjutnya, perekrutan guru bantu rutin dilakukan. Pada akhir 2008, sisa guru bantu yang belum diangkat 20.684 orang. ’’Namun, setelah kami verifikasi di seluruh kabupaten/kota, jumlah yang tersisa hanya 13.908 orang. Kami punya data by name, by adress mereka,’’ jelas Dasuki. Dengan demikian, lanjut dia, perekrutan guru bantu sesuai PP 48 itu segera tuntas.
Menurut Dasuki, mereka yang akan diangkat sebagai CPNS adalah para guru yang digaji oleh APBN. Sesuai dengan PP 48, mereka juga harus memenuhi kriteria persyaratan usia dan masa kerja yang ditentukan. Yakni, guru bantu berusia maksimal 46 tahun dan memiliki masa kerja lebih dari 20 tahun secara terus-menerus, berusia 46 tahun dan memiliki masa kerja 10 hingga 20 tahun secara terus-menerus, berusia 40 tahun dan memiliki masa kerja 5–10 tahun secara terus–menerus, maupun berusia 35 tahun dengan masa kerja 1–5 tahun.
Dasuki menambahkan, mereka yang nanti diangkat sebagai CPNS wajib meningkatkan kompetensi mengajar. Sebab, mereka akan ditempatkan di sekolah-sekolah negeri. Mereka yang diangkat harus bersedia ditempatkan di mana saja. ”Sebab, saat ini kebutuhan guru dinilai belum merata,’’ jelasnya.
Di satu sisi, pemerintah berencana meredistribusi guru. Tujuannya memenuhi kebutuhan guru di kabupaten/kota yang kekurangan guru. Di sisi lain, pemerintah juga mengurangi jumlah guru di daerah yang over tenaga pendidik. ’’Pemetaannya sudah kami bikin, tinggal melaksanakan saja,’’ ujarnya. Dengan demikian, kebutuhan guru di Indonesia bisa ideal.(kit/agm/jpnn)

KERINCI;Harimau Mengamuk Warga Dua Desa Resah



AIRHANGATTIMUR-Warga Desa Pungut Hilir Kecamatan Air Hangat Timur dan Warga Desa Muara Air Dua Kecamatan Sitinjau Laut, kini dibuat resah yang disertai dengan rasa takutan yang disebabkan oleh harimau liar yang berkeliaran. Pasalnya, harimau yang berkeliaran di dua desa tersebut diperkirakan lebih kurang 10 ekor. Sedangkan dua diantaranya sudah menyerang manusia dan memangsa dua ekor kambing serta satu melukai satu ekor sapi.
Harimau yang berkeliaran diwilayah Desa Pungut Hilir telah meresahkan masyarakat, karena mayoritas dari masyarakat desa ini merupakan petani. Informasi yang didapat menyebutkan bahwa harimau tersebut kini memencar diberbagai lokasi diwilayah Desa Pungut Hilir.
Hal ini dibenarkan oleh Rustam Husin Kepala Desa Pungut Hilir Kecamatan Air Hangat Timur. Menurtunya, harimau yang sudah beberapa minggu ini berada disekitar wilayah Desa Pungut Hilir telah membuat warganya resah dan ketakutan untuk pergi kelahan pertanian mereka.
Pasalnya, harimau tersebut berkeliaran hampir memasuki desa, keberadaannya dengan desa sudah mencapai radius 200 m dari Desa Pungut Hilir.”Ya, informasi yang didapat menyebutkan lebih dari 10 ekor, dengan memencar diberbagai lokasi. Harimau tersebut telah memasuki radius 200 m dari desa, sehingga membuat masyarakat resah dan ketakutan,”ujar Rustam Husin.
Salah satu Warga Desa Muara Air Dua Kecamatan Sitinjau Laut saat ditemui Radar Kerinci, mengaku melihat jejak harimau di area persawahan penduduk. Artinya, harimau tersebut sudah masuk ke Desa Muara Air Dua.”Ya, harimau tersebut sudah masuk ke Desa Muara Air Dua, dari jejak yang kita temukan dipinggir sawah, diperkirakan sekitar lima atau enam ekorlah,”jelasnya.
Sementara keterangan masyarakat lainnya juga menyebutkan salah seorang warga masyarakat Desa Koto Baru Hiang ditengarai melakukan penangkapan terhadap salah satu anak harimau. Malam, dini harinya waktu subuh salah seorang warga melihat adanya harimau masuk desa. Namun, saat itu harimau tersebut tidak melakukan apa-apa. Mendengar keterangan warga yang menyatakan ada Harimau masuk desa. Maka si penjagal anak harimau tersebut mulai ketakutan dan mengembalikan anak harimau yang ditanggkapnya tersebut. Namun malang, lokasi tersebut telah kosong.
Nasrul S Sos Camat Sitinjau Laut saat dikonfirmasi mengaku tidak tahu dengan adanya harimau yang mengganggu warganya. Namun, pihaknya meminta supaya masyarakat Sitinjau Laut terutaman bagi mereka yang berdomisili di Desa Muara Air Dua, supaya berhati-hati terhadap gangguan harimau tersebut.”Kita belum mendapatkan informasi tentang adanya harimau yang mangganggu warga, jika benar adanya harimau disekitar Muara Air Dua, kita berharap supaya masyarakat berhati-hati,”tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Muara Air Dua Sahlan saat dikonfirmasi mengakui, masuknya harimau ke Desanya bukan telah terjadi dengan intensitas dua kali. Diakuinya, dulunya Harimau juga telah masuk kedesanya. Namun, tidak menimbulkan korban jiwa.”Ya, dulunya harimau juga pernah masuk ke Desa Saya,”jelasnya.

TNKS Akui Saat ini Musim Kawin Harimau

Sementara itu, Kepala Pengelolaan Wilayah I Taman Nasional Kerinci Seblat(TNKS)Yunaidi saat dikonfirmasi mengakui, saat ini musim kawin harimau. Siklus berkembang biaknya harimau mengakibatkan mereka turun gunung dan mencari makanan yang ada. Siklus ini jelasnya telah menjadi kebiasaan harimau dan terjadi tiap tahunnya.
Gundulnya hutan jelas Yunaidi juga menjadi persoalan tersendiri. Habitat yang biasanya mereka diami telah gundul akibat tangan yang tidak bertanggung jawab. Akibatnya, mereka mencari makanan dan sumber air di wilayah yang dekat dengan pemukiman penduduk.”Saat ini musim kawin harimau, makanya mereka turun,’jelasnya.
Diakuinya, pihaknya juga telah menyusuri daerah pegunungan yang ada. Saat ini pihaknya juga terus waspada dan guna dibutuhkan oleh masyarakat.
Sementara itu, Pemerhati lingkungan dari LSM akar Musnardi Munir saat dikonfirmasi mengakui, ada beberapa hal yang mengakibatkan mengamuknya harimau. Pertama karena habitatnya terganggu. Kondisi ini dikarenakan penebangan liar, akibatnya habitat menyempit dan rantai makanan semakin berkurang.
Tidak hanya itu, dia menilai penelitian terhadap harimau bisa jadi menganggu ketentraman habitat harimau. Terutama banyaknya kilatan kamera pengintai.”Ya, mereka terkejut, sehingga lari dari habitatnya,”jelasnya.
Disinggung saat ini musim berkembang biak harimau, Musnardi Munir menegaskan, harimau keluar dari habitatnya guna mengajarkan anak-anaknya bagaimana mencari mangsa.
Alasan Musnardi bisa jadi benar. Pasalnya, kuat digaan mengamuknya Harimau di Muara Air Dua setelah anak Harimau ditangkap salah seorang penduduk setempat.(aji/mg01)

Duel dengan Harimau, Dipercaya Miliki Ilmu Tahan Siung


Duel dengan Harimau, Dipercaya Miliki Ilmu Tahan Siung

Dipercaya Miliki Ilmu Tahan Siung


Warga Desa Muara Air Dua Kecamatan Sitinjau Laut yang berduel dengan sepasang harimau, meski bertarung tiga jam tidak mengalami cidera sedikitpun. Siapakah orang tersebut?

ASWARDI-Sitinjau Laut

Kamis malam (01/05) dinihari, seorang pria paruh baya yang merupakan seorang petani sawah dan peternak kambing serta sapi, lebih kurang pukul 01.30 wib malam, pergi kekandang sapi miliknya yang terletak di Desa Muara Air Dua.
Rumah yang disampingnya terdapat kandang sapi berada di Desa Muara Air Dua, dengan jarak lebih kurang 350 m dari jalan Hiang-Pungut. Disinilah terjadi duel antara Nasir dengan harimau yang memperebutkan seekor sapi.
Sesampainya dikandang sapi, dia langsung memanaskan air untuk membuat secangkir kopi, belum sempat kopi yang baru dibikin diminumnya, sapi yang berada didalam kandang berteriak sambil meronta ketakutan. Ternyata, sapi tersebut diganggu oleh dua ekor harimau lapar yang siap menerkam.
Nasir, seorang pemilik sapi yang mendapatkan sapinya sedang diganggu oleh harimau langsung turun dari rumah menuju kandang sapi. Tak pelak, dugaanya benar bahwa yang sedang mengganggu sapinya adalah harimau. Tampa pikir panjang, Nasir yang sendirian melihat harimau sudah menggigit kaki belakang sapinya langsung mengambil tindakan.
Tampa dia sadari, pintu kandang sapinya terbuka sehingga sapi keluar dari kandangnya. Melihat kenyataan itu, Nasir pun ikut keluar untuk menarik sapinya kembali kedalam kandang. Terjadi saling tarik menarik antara Nasir dengan harimau, yang akhirnya Nasir berhasil menarik sapinya kembali kekandang.
Namun, harimau yang merasa mangsanya terlepas malah berbalik menyerang Nasir, disaat inilah duelpun terjadi antara Nasir dengan harimau. Tak disangka, harimau ini tidak hanya satu ekor saja, rupanya dia hadir bersama sipejantan.
Nasir yang saat itu hanya bersenjatakan parang bekas yang tumpul terdesak disudut pematang sawah, akibat terjatuh saat berduel dengan harimau betina, disinilah harimau jantan yang besar dan ganas menyerang Nasir. Sasaran yang diincar harimau tersebut adalah tengkuk si Nasir, sehingga membuat jaket kulit yang dipakai oleh Nasir robek meninggalkan bekas lima kuku harimau.
Luar biasa, Nasir tidak tergores sedikitpun akibat dari cakar harimau yang tajam tersebut. mendapati dirinya dicakar oleh harimau, Nasir langsung mengarahkan parang tumpul yang berada digenggamannya kearah harimau tersebut, hingga mengenai bagian badannya. Lantaran parang yang digunakan Nasir tumpul, membuat harimau tersebut tidak terluka. Kemungkinan rasa sakit akibat dari tebasan parang Nasir, membuat harimau tersebut melarikan diri menjauh dari Nasir.
Sanusi salah seorang Warga Desa Hiang Karya mengakui, bahwa Nasir memang diserang oleh dua ekor harimau. Menurutnya, dua ekor harimau tersebut terlebih dahulu telah memangsa dua ekor kambing milik Nasir. Satu minggu kemudian tepatnya Jum’at (01/05) dinihari kejadian itu terulang kembali, satu ekor sapi diterkam didalam kandangnya yang berada disamping rumah Nasir, rumah tersebut terdapat ditengah sawah di Desa Muara Air Dua Kecamatan Sitinjau Laut.”Ya, terjadi tarik menarik antara harimau dengan Nasir, ”jelasnya.
Warga Desa Pungut Hilir saat diwawancarai oleh Wartawan Radar Kerinci yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, jika ada seseorang yang tidak terluka digigit oleh binatang buas, itu pertanda bahwa dia memiliki Ilmu Tahan Siung. Ilmu Tahan Siung termasuk keluarga Ilmu Kebal, memang langka dan jarang ada orang yang menguasainya. Karena, Ilmu ini hanya dimiliki oleh orang-orang tua terdahulu, orang modern sekarang ini sudah tidak percaya dengan Ilmu-ilmu seperti itu, tapi Ilmu itu memang benar adanya.
”Orang tersebut pasti memiliki Ilmu Tahan Siung, jika tidak dia pasti sudah terluka dicakar harimau. Ilmu ini memang sudah langka, karena kita sudah modern sehingga banyak orang yang tidak percaya dengan Ilmu-ilmu seperti itu. Namun, Ilmu Tahan Siung dan Ilmu Kebal memang ada orang yang menguasainya,”jelasnya panjang lebar.
Selain itu Harimau di Kabupaten Kerinci juga merupakan makluk yang dinilai sakral. Biasanya, harimau masuk ke desa setelah adanya senyelemen yang terjadi di desa tersebut. Minsalnya, perzinahan, dan menyangkut pantangan adat yang tidak boleh dilangkahi.”Ya, mitisnya orang Kerinci juga terkenal bisa jadi harimau, itu telah turun menurun,”kata Mat Alam, salah seorang tokoh masyarakat Desa Ambai, Kecamatan Setinjau Laut.

JAMBI;Gubernur Mencak-mencak Lagi, Ancam Laporkan Bupati Tanjabbar dan Kerinci ke Presiden


JAMBI – Kesekian kalinya Gubernur Jambi, Zulkifli Nurdin mencak-mencak dihadapan para bupati dan walikota dalam Provinsi Jambi. Bukan hanya marah dengan Bupati Tanjabbar, Safrial saja, Gubernur juga marah dengan Bupati Kerinci, Murasman. Kemarahan itu muncul dipicu oleh sikap Safrial dan Murasman yang tidak hadir pada acara resmi penyerahan aset Pemprov kepada kabupaten/kota, yang digelar di rumah dinas gubernur, Senin (4/5) kemarin. Bahkan gubernur mengancam akan melaporkannya ke Presiden RI jika kedua bupati itu tidak menghadiri undangan untuk acara selanjutnya. Kata gubernur, jangan sampai seperti Gubernur Riau yang melaporkan ke Presiden terkait tidak pernah hadirnya bupati salah satu kabupaten di Riau ketika diundang oleh gubernur. “Jika nanti tak hadir lagi, akan saya laporkan kepada Presiden. Sebab nanti ada pertemuan lagi untuk membahas soal Pilpres,” ancamnya.

Sabtu, 02 Mei 2009

kerincione;14 Orang Penjarah TNKS Diringkus


14 Orang Penjarah TNKS Diringkus

tnks

PERAMBAHAN HUTAN: 14 orang pelaku perambahan hutan di dalam kawasan TNKS berhasil diamanakn oleh tim gabungan



SUNGAIPENUH - 14 orang perambah hutan di kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS), diringkus oleh jajaran tim gabungan Polhut TNKS dan Polres Kerinci, kemarin.

Mereka adalah, Wagiman (40), Nokis (18) Riki Syahputra (20), dan Mutakin (21) yang merupakan warga Desa Giri Mulyo Kecamatan Kayu Aro. Sardono (40), Hermon (42), Yadrid (64), Arman (53), Supyardi (43), Didi Supratman (17), Ari Sandi (19), Aminuddin (37) dan Jon Alias Dedi (26), yang merupakan warga Desa Siulak Mukai, Kecamatan Siulak.

Para perambah tersebut tertangkap tangan saat melakukan aksinya di kawasan TNKS, tepatnya di sekitar kawasan Danau Belibis Desa Gunung Labu dan Desa Giri Mulyo Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci.

Kepala Seksi Pengelolaan TNKS Wilayah I, Yunaidi saat dikonfirmasi mengakui mereka ditangkap karena melakukan perambahan di dalam kawasan hutan TNKS.

Sebelumnya kata Yunaidi, pihaknya telah memperingatkan masyarakat jangan sampai melakukan perambahan hutan, namun teguran tersebut tidak digubris.

”Karena peringatan kita tidak digubris, maka terpaksa kita lakukan tindakan refresif yakni meringkus mereka. Rata-rata mereka ditangkap saat sedang bekerja seperti menyemprot kentang,” ungkap Yunaidi.

Lebih lanjut Yunaidi menegaskan, perambahan ini telah berlangsung cukup. Berhektar-hektar lahan TNKS telah dirambah dan dijadikan lahan pertanian.

”Ke depan kita akan mengupayakan semua kawasan bebas dari perambahan,” akunya.

Yunaidi menambahkan, pihaknya juga akan melakukan razia dan penangkapan di beberapa tempat, seperti di di Gunung Tujuh, Gunung Kerinci R10-R14, selain di kawasan Danau Belibis.

“Rata-rata dilokasi itu lahan TNKS yang dirambah telah masuk satu kilo lebih ,” kata Yunaidi, seraya mengharapkan kepada warga untuk tidak lagi melakukan peramabahan tersebut.

‘’Bagi yang telah terlanjur membuka lahan perkebunan, kira berikan dispensasi usai panen untuk ke luar dari kawasan, bila tidak mau, akan dilakukan penangkapan,’’ tegasnya.

Di bagian lain, salah seorang perambah, Aminudin, mengatakan, dirinya bisa sampai berladang di kawasan Danau Belibis lantaran terhimpit masalah ekonomi dan itupun ladang yang ditanaminya dengan tanaman kentang disewa dari seseorang.

“Saya juga menyewa dari seseorang dengan sewa satu tahun 1.5 juta untuk luas ukuran tanaman kentang sekitar 5 andung atau 12 bagor bibit kentang, selebihnya bukan punya Saya,” terangnya.

Apa pun alasanya, 14 orang perambah ini akan dikenakan pelanggaran atas UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan, dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara dan denda Rp 5 milyar lebih.

Jumat, 01 Mei 2009

kerincione; Pelaku Pengeroyokan


Pelaku Pengeroyokan
Diancam 5 Tahun Penjara


AIRHANGAT-Kasus pengeroyakan yang terjadi di Desa Belui Kecamatan Air Hangat sepertinya makin terang. Selain pihak Polres Kerinci telah menetapkan lima orang tersangka, kelimanya diperiksa intensif pihak Polres Kabupaten Kerinci. Meski demikian kelimanya tidak ditahan.
Kapolres Kerinci AKBP S Sumirat melalui Kasat Reskrim AKP Wanneri saat dikonfirmasi mengaku telah menetapkan lima tersangka terkait kasus tersebut. Lima orang yang telah ditetapkan oleh pihak Polres Kerinci sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan, kini dijerat dengan pasal 170 KUHP. Dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.”Ya, mereka dijerat pasal 170 KUHP ayat 1 berbunyi, barang siapa dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan,”tegas Wanneri.
Namun kata wanneri, pihak belum melakukan penahanan terhadap kelima tersangka. Saat pihaknya masih melakukan pengembangan kasus. Bahkan untuk memperkuat kebenaran dari kasus ini, pihaknya telah menetapkan dua orang tambahan sebagai saksi,”Benar, kita belum melakukan penahanan terhadap lima tersangka kasus pengeroyokan ini, namun kita sudah memanggil dua saksi tambahan,”jelasnya.
Imformasi yang didapat Radar Kerinci, diduga kuat pelaku dari pengeroyokan yang terjadi di Desa Simpang Belui Bawah ini merupakan orang yang memiliki jabatan penting di Kabupaten Kerinci. Sebut saja Asma disenyalir Mahasiswa salah satu Sekolah Tinggi di Kerinci, Yan disenyalir Petugas Keamanan disalah satu Bank di Sungai Penuh, Permaja Malik disenyalir salah satu pegawai PDAM Kerinci, sedangkan Raposdek disenyalir sebagai Kepsek disalah satu Sekolah Dasar di Kerinci.
Pengeroyokan terhadap Aftialuni warga Desa Simpan Belui Kecamatan Air Hangat yang terjadi (22/4) kemarin. Pengeroyokan ini diduga akibat hutang.
Pelita Wati yang merupakan istri Aftialuni kuat dugaan memiliki hutang yang besar terhadap orang tua Asma yang bernama Hj Sutiarti. Saat Asma akan menagih hutang tersebut yang jumlahnya mencapai Rp 19 juta dan 30 Emas. Pelita wati mengakui telah membayarnya lebih kurang Rp 60 juta yang dianggap oleh pelaku sebagai bunga. Sedangkan Emas sudah dikembalikannya 15 Emas. Namun, Asma tetap ngotot meminta uang sebesar Rp 14,5 juta dan Emas, karena uang yang Rp 5 jt itu sudah dibayar terdahulu.
“Mereka datang kerumah minta uang Rp 14,5 juta dan 15 Emas. Padahal, sebelum Almarhumah Hj Sutiarti meninggal dunia, beliau berpesan bahwa beliau tidak minta uang itu lagi, dia mengatakan bayar saja 15 Emas,”jelasnya.
Pelita Wati juga mengakui saat itu dia juga minta keringanan. Sebab, saat ini pihaknya tidak memiliki uang yang cukup. Namun, dia berjanji akan membayarnya. Namun, Asma tidak mau menunggu lama. Perang mulutpun terjadi. Tidak puas dengan jawaban yang diberikan oleh korban, Asma bersama dengan rekannya langsung memukul Aftialuni dan menendangnya sampai Aftialuni pinsan.“Ya, mereka tidak mau terima kalau dijanjikan, sehingga mereka menendang dan memukul suami saya,”jelas Pelita Wati.
Tidak hanya itu tambah Pelita Wati, dirinyapun diseret dari rumahnya kerumah Almarhumah Hj Sutiarti oleh Desmi Afrianti yang juga merupakan teman Asma, pada saat itu dia (Pelita Wati) berniat ingin meminta bantuan ketetangga. Namun, Desmi Afrianti yang berada disana langsung menyeretnya kerumah Almarhumah Hj Sutiarti, dan sempat disandera selama lebih kurang dua jam.”Ya, saya diseret oleh Desmi Afrianti dan disandera dirumah Almarhumah Hj Sutiarti lebih kurang dua jam,”jelasnya.(mg01)

Kerincione;Hasil Perhitungan Suara

Kerincione;Hasil Perhitungan Suara

Daerah Pemilihan Kerinci I

No Partai Perolehan Suara Caleg Terpilih Suara Caleg
1. Republikan 4948 H Zubir Dahlan 2807
2. Demokrat 3835 Afrizal 1400
3. Golkar 2807 Sulaiman Hasan 838
4. Gerindra 1904 Syofyan Hasim 1231
5. Hanura 1901 Subur Budiman 1015
6. PPPI 1775 Tritama (Ujang Aroma) 1359
7. PBB 1724 Sulaiman SE 722
8. PAN 1694 Bulkia 830

Daerah Pemilihan Kerinci II

No Partai Perolehan Suara Caleg Terpolih Suara Caleg
1. PAN 4311 Munir SE 1204
2. Hanura 3589 Syafriadi SH 1653
3. Demokrat 3174 Drs Mulyadi Yakup 730
4. PKS 2238 Ardinal Salim 438
5. PKPB 1812 Ade Utama 1149
6. PPP 1766 Andi Oktavian 1065
7. Golkar 1499 Hj Saadah 525
8. PBB 1402 Junaifo SH 560

Daerah Pemilihan Kerinci III

No Partai Perolehan Suara Caleg Terpilih Suara Caleg
1. PAN 4098 Adi Muklis 1185
2. Golkar 3584 Yuzarlis Rusli 1551
3. PPP 3393 Hatirman 1391
4. PKPB 3208 H Said Abdulah 1184
5. PBR 2415 Heri Purwanto 1133
6.. Demokrat 2356 Yulius Riswandi 852
7. PKS 2340 Nofantri 752
8. PDI-P 2099 Edison 1227
9. PPIB 1990 Fajran 1504

Daerah Pemilihan Kerinci IV
No Partai Perolehan Suara Caleg Terpilih Suara Caleg
1. PAN 6260 H Liberty 1496
2. Golkar 6170 Sartoni 1540
3. Demokrat 2975 Irmanto 1020
4.. PKS 2954 Yaruddin 720
5. Hanura 2666 M Rusdi 1169
6. PMB 2585 Evaldi 1073
7. PPP 2572 Joni Efendi 1125
8. Gerindra 2506 Dedi Irawan 605
9. PKPB 1935 Sabar Ar 955
10 PDI-P 1927 Sugiono 994